Firewall pada Ubuntu

Pengertian Firewall

Firewall sendiri apabila kita artikan dari segi bahasa, bisa saja diartikan sebagai tembok api. Esensi dari sebuah firewall itu sendiri adalah sebuah tembok yang tugasnya melakukan proteksi, perlindungan dan menghalangi benda asing agar tidak mengganggu. Dalam kehidupan sehari hari, tembok banyak digunakan di rumah untuk melindungi rumah tersebut dari pencuri.

Sama seperti tembok rumah, firewall juga bertugas untuk memproteksi sebuah komputer dari serangan virus dan juga segala macam hal yang tidak diinginkan. Yang bisa berasal dari jaringan juga berpotensi untuk merusak, menyadap, bahkan melakukan akses remote terhadap komputer kita.

Firewall sendiri adalah sebuah program atau sotware komputer, yang dikembangkan untuk meningkatkan proteksi dan keamanan dari jaringan juga komputer yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. Untuk tau bagaimana cara menjaga keamanan  jaringan komputer, seorang user haruslah mengetahui perangkat apa saja yang dibutuhkan, baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras.

Fungsi Firewall


  1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang ada di dalam jaringan

    Secara teknis, program firewall merupakan sebuah program yang memiliki fungsi utama untuk melakukan proses pengawan dan pengontrolan dari paket data yang masuk dan juga mengalir di dalam setiap jaringan komputer. Apabila firewall pada sebuah jaringan diaktifkan, maka firewall akan menyeleksi dan juga memilah-milah paket data yang akan diakses.

    Hal ini akan membantu firewall dalam meneruskan konten yang aman dan konten yang tidak aman bagi komputer ataupun jaringan LAN. Selain itu, dengan kemampuan mengontrol dan juga menyeleksi ini, program firewall juga memiliki kontribusi yang tinggi terhadap pemblokiran dari konten-konten yang tidak penting juga berbahaya.

    Serta merupakan salah satu program antivirus yang cukup membantu. Peranan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi routing table pada router yang bertugas untuk membuka jalur paket pada untuk disalurkan ke seluruh komputer client.
  2. Melakukan proses autentifikasi terhadap akses di dalam jaringan

    Kita pasti tidak mau apabila jaringan komputer, dan komputer yang kita miliki disalahgunakan oleh orang lain. Karena itu dengan adanya firewall, maka keamanan komputer akan menjadi sangat terbantu. Karena firewall akan membantu meningkatkan pengamanan melalui proses autentifikasi.

    Proses autentifikasi ini merupakan proses dimana user harus memberikan password yang sudah tersimpan sebelumnya di dalam sebuah komputer atau jaringan, agar bisa menggunakan aksesnya. Apabila proses autentifikasi gagal, maka jaringan tersebut akan menutup dan tidak bisa digunakan.

    Karena itu dari segi keamanan, penggunaan firewall sangat efektif sebagai benteng pertahanan suatu jaringan dan juga komputer dari penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Ini akan menguntungkan user, terutama pada jaringan komputer LAN. Jaringan LAN yang banyak sering digunakan menjadi salah satu sasaran empuk bagi seseorang untuk menyusup dan merusak prinsip kerja local area network ini pada jaringan.
  3. Melakukan recording dan pencatatan dari setiap arus transaksi yang dilakukan pada satu sesi

    Firewall juga memiliki fungsi teknis lainnya, yaitu sebagai recorder. Fungsi sebagai recorder ini maksudnya adalah firewall akan melakukan proses recording dari setiap transaksi yang sudah dilakukan di dalam jaringan tersebut. Itu artinya, firewall akan merekam dan juga mencatat setiap aktivitas internet yang dilakukan oleh user di dalam sebuah jaringan. Dan kemudian membantu mendeskripsikan konten apasaja yang biasanya diakses oleh user tersebut di dalam sebuah jaringan.


Pengertian Iptables


Iptables adalah sebuah perangkat lunak firewall di linux yang berbasis command line. Iptables memungkinkan seorang sysadmin dari sebuah linux system untuk mengatur trafik masuk dan keluar dengan pengaturan (rule) dari iptables itu sendiri. Iptables itu sering menjadi kebutuhan primer pada sebuah server, terutama sebuah server yang terekspos ke publik. Hal ini menjadi sangat penting, mengingat di jaman yang semakin maju ini, ancaman keamanan juga semakin meningkat.


Tutorial Konfigurasi Firewall di Ubuntu Menggunakan Iptables



Untuk mengkonfigurasi firewall di Ubuntu, jalankan aplikasi terminal di daftar aplikasi. Setelah itu jalankan perintah di terminal dengan perintah sudo su untuk mengubah hak akses menjadi Super User dan masukkan password root yang kalian buat.

Untuk mengblok IP Address tertentu pada Iptables bisa menggunakan fitur DROP dengan menjalankan perintah di terminal 

iptables -A INPUT -s xxx.xxx.xxx.xxx -j DROP


 Jika ingin spesifik memblok tcp port saja, tambahkan jadi seperti ini

iptables -A INPUT -p tcp -s xxx.xxx.xxx.xxx -j DROP


Jika tidak jadi memblok IP tersebut maka hapus saja rule dengan opsi -D

iptables -D INPUT -s xxx.xxx.xxx.xxx -j DROP


Untuk memblok port dari outgoing connection lakukan :

iptables -A OUTPUT -p tcp --dport xxx -j DROP


Untuk memperbolehkan incoming connection menggunakan ACCEPT :

iptables -A INPUT -p tcp --dport xxx -j ACCEPT


Mengijinkan koneksi dari IP Network Blok tertentu di IPTables :

iptables -A OUTPUT -p tcp -d 192.168.100.0/24 --dport 22 -j ACCEPT


Melakukan port forwarding pada iptables

iptables -t nat -A PREROUTING -i eth0 -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 8080


Memblok MAC Address pada IPTables :

iptables -A INPUT -m mac --mac-source 00:00:00:00:00:00 -j DROP


Simpan rule IPTables pada File

 iptables-save > ~/iptables.rules






SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar