Tugas 2 : Review Paper "Analisis dan Pembangunan Infrastruktur Cloud Computing"

Pada tugas 2 kali ini, penulis akan me-review sebuah penelitian yang berjudul “Analisis dan Pembangunan Infrastruktur Cloud Computing”. Penelitian terjadi pada tahun 2013.

Masalah yang diteliti

Efisiensi dalam penggunaan cloud computing menjadi alasan mendasar pengguna memanfaatkan teknologi cloud computing. Pada penelitian ini melakukan analisis dan membangun infrastruktur cloud computing pada studi kasus di sektor pendidikan. Infrastruktur yang dibangun adalah layanan Server as a Service yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan praktikum siswa.

Tujuan dari penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membangun infrastruktur cloud computing pada studi kasus di sektor pendidikan. Infrastruktur yang dibangun adalah layanan Server as a Service yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan kegiatan praktikum siswa khususnya mata pelajaran jaringan komputer siswa kelas XI (sebelas). Hasil dari penelitian ini yaitu prototype IaaS yang sudah diuji pada studi kasus di salah satu sekolah menengah kejuruan di kota Bandung. Prototype IaaS ini diharapkan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan (existing). Dalam penelitian ini Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) digunakan sebagai tools untuk membangun IaaS. Tools ini digunakan dengan dengan pertimbangan UEC merupakan teknologi open source sehingga tidak memerlukan biaya untuk lisensi, proses update dan berlangganan.

Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metodologi eksperimen yang terdiri dari 9 (sembilan) tahapan, ditunjukkan pada gambar di bawah.


Tahap pertama melakukan kajian induktif, merupakan metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan kaidah yang umum. Dalam penelitian ini dilakukan secara deduktif untuk mempermudah pemahaman peneliti. Kajian deduktif dilakukan dengan mengkaji tentang layanan cloud computing secara umum selanjutnya secara khusus dikaji mengenai perkembangan penggunaan layanan IaaS di berbagi bidang khususnya bidang pendidikan serta mengkaji tools apa saja yang dapat digunakan untuk membangun sistem IaaS. Setelah dilakukan kajian deduktif tahap berikutnya yaitu mengidentifikasikan permasalahan dan melakukan studi literatur terkait topik penelitian.

Tahap selanjutnya yaitu perencanaan penelitian, pada tahap iniditentukan objek penelitian dan pembuatan instrumen penelitian. Objek penelitian ini mengambil studi kasus di salah satu sekolah menengah kejuruan di kota Bandung. Instrumen penelitian dibuat untuk memperoleh data di lapangan yang dipergunakan untuk membangun dan menguji sistem. Instrumen penelitian yang dibuat dalam penelitian ini yaitu instrumen wawancara yang digunakan untuk memperoleh data tentang kebutuhan pengguna dan instrumen pengujian yang digunakan untuk menguji prototype IaaS yang telah dibanguan.

Hasil Penelitian

Analisis dilakukan berdasarkan hasil pengujian prototype IaaS yang dibangun. Hasil pengujian fungsionalitas pada Tabel 5 adalah berhasil, tersedianya server dan terdapatnya efisiensi proses evaluasi pembelajaran. Efisiensi ditunjukkan pada berkurangnya waktu yang diperlukan pengajar untuk mengevaluasi hasil praktikum siswa. Hasil uji pada Tabel 5 menunjukkan bahwa prototype IaaS yang dibangun telah memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum. Hasil pengujian kinerja sistem dapat dilihat pada Tabel di bawah:


Kelebihan Penelitian

  • Penelitian pengujian menggunakan 5 paramater yang berbeda.
  • Terdapat cara untuk konfigurasi cloud computing.
  • Pengujian disajikan dengan tabel dan grafik secara detail.
  • Terdapat perbandingan kecepatan menggunakan sistem cloud dan sistem non-cloud

Kekurangan Penelitian

  • Perlu dikembangkan layanan IaaS untuk web hosting, storage service, disaster recovery and backup service, serta networking service; fleksibilitas akses dengan menggunakan Wireless LAN (WLAN); penambahan fitur akses Virtual Private Network (VPN) untuk mengelola hak akses.

Kesimpulan

Pada penelitian ini telah dijelaskan bagaimana pembangunan IaaS dengan menggunakan UEC. Terdapat empat tahapan, yaitu: pengecekan ketersediaan sumber daya node controller, pengecekan ketersediaan image untuk server, running instance dan terminate instance. Hasil uji diperoleh data hasil uji terhadap fungsionalitas sistem menunjukkan bahwa IaaS yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan pengguna; untuk uji kinerja sistem, efisiensi diperoleh pada paramenter setup time yaitu 23.33 menit lebih cepat dibandingkan sistem non cloud; untuk ability dapat menyediakan 4 server virtual sementara sistem non cloud hanya 2 server; dan access area yang lebih luas. IaaS yang dibangun memiliki kekurangan pada respon time yaitu 2.33 detik lebih lambat dibandingkan sistem non cloud dan package install yang kurang fleksibel karena harus selalu terkoneksi repository internet.

Sumber Paper
http://cybermatika.stei.itb.ac.id/ojs/index.php/cybermatika/article/view/43/16
    SHARE
      Blogger Comment
      Facebook Comment

    0 komentar:

    Posting Komentar